#diesilver_float { position:fixed;_position:absolute;bottom:0px; left:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }












































Rabu, 28 Januari 2009

cara penyebaran dan cara kerja virus pada komputer


Cara Kerja Virus Komputer Menurut JenisnyaVirus merupakan suatu program komputer yang memiliki kemampuan untuk merusak file atau merusak sistem komputer.Virus memiliki berbagai jenis dan mempunyai cara kerja yang berbeda-beda,Berikut Jenis-jenis virus dan cara kerja masing-masing virus :1. Virus FileVirus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi aplikasi atau dokumen yang ada dalam komputer anda.Saat aplikasi yang terinfeksi tersebut dijalankan, maka virus ini akan menyebar dengan cara menginfeksi semua file atau dokumen yang diakses oleh aplikasi tersebut.2. Virus Boot SectorVirus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi boot sector harddisk (boot sector merupakan sebuah daerah dalam hardisk yang pertama kali diakses saat komputer dihidupkan).Jika virus boot sector ini aktif, pengguna tidak akan bisa membooting komputernya secara normal.3. Virus E-mailVirus ini mempunyai cara kerja yaitu menyebar melalui e-mail (biasanya dalam bentuk file lampiran/attachment).Virus memiliki ciri khusus berupa ekstensi .scr, .exe, .pif, atau .bat.Apabila Virus ini aktif, maka dia akan mengirimkan dirinya sendiri ke berbagai alamat e-mail yang terdapat dalam buku alamat pengguna.4. Virus MultipartiteVirus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi file-file komputer sekaligus boot sector pada harddisk.Virus jenis ini akan menimbulkan banyak masalah karena menyebabkan kerusakan yang fatal.5. Virus PolimorfisVirus ini mempunyai cara kerja yang unik yaitu virus ini dapat mengubah kode dirinya (berganti wujud) saat menyebarkan diri ke komputer lainVirus jenis lebih sulit dideteksi karena mempunyai sifat seperti itu..6. Virus Siluman (stealth virus)Virus ini mempunyai cara kerja yaitu dia mampu Menyembunyikan dirinya dengan cara membuat sebuah file yang terinfeksi seolah-olah file tersebut tidak terinfeksi.7. Virus MakroVirus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi Aplikasi Microsoft Office, seperti Word dan Excel.Biasanya Dokumen yang terinfeksi oleh Virus Makro akan memodifikasi perintah yang ada di Microsoft Office seperti perintah “Save” untuk menyebarkan dirinya saat perintah tersebut dijalankan.Cara Penyebaran Virus Komputer 1Berikut adalah gambaran umum cara penyebaran berbagasi jenis virus komputer yang umum pada saat iniBoot Sector VirusSebuah PC terinfeksi oleh boot sector virus jika PC tersebut di-boot atau di-re-boot dari floppy disk yang telah terinfeksi oleh virus jenis ini. Boot sector virus cenderung tidak menyebar melalui jaringan komputer, dan biasanya menyebar akibat ketidaksengajaan penggunaan floppy disk yang telah terinfeksi.File virusVirus jenis ini menginfeksi file lain ketika program yang telah terinfeksi olehnya dieksekusi. Oleh sebab itu virus jenis ini dapat menyebar melalui jaringan komputer dengan sangat cepat.Multiparte virusVirus jenis ini menginfeksi baik boot sector mau pun file jenis lain.Macro virusMacro adalah perintah yang berisi perintah program otomatis. Saat ini, banyak aplikasi umum yang menggunakan macro. Jika seorang pengguna mengakses sebuah dokumen yang mengandung macro yang telah terinfeksi oleh virus jenis ini dan secara tidak sengaja mengeksekusinya, maka virus ini dapat meng-copy dirinya ke dalam file startup dari aplikasi tersebut. Sehingga komputer tersebut menjadi terinfeksi dan sebuah copy dari macro virus tersebut akan tinggal di dalamnya.Dokumen lain di dalam komputer tersebut yang menggunakan aplikasi yang sama akan terinfeksi pula. Dan jika komputer tersebut berada di dalam sebuah jaringan, maka kemungkinan besar virus ini dapat menyebar dengan cepat ke komputer lain yang berada di dalam jaringan tempat komputer tersebut berada. Bahkan jika dokumen yang telah terinfeksi dikirimkan kepada orang lain, misalnya melalui floppy disk ataupun email, maka virus akan menjangkiti komputer penerima pula. Proses ini akan berakhir hanya apabila jika virus ini telah diketahui dan seluruh macro yang terinfeksi dibasmi. Macro virus merupakan salah satu jenis virus yang paling umum saat ini. Aplikasi seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel tergolong sangat rentan terhadap virus jenis ini. Satu hal yang membuat penyebaran virus ini menjadi sangat ?sukses? adalah karena aplikasi jenis ini kini lebih umum dipertukarkan pengguna dibandingkan file-file program, dan juga merupakandampak langsung maraknya penggunaan aplikasi email dan web dewasa ini.Email wormSebagian besar penyebab penyebaran virus saat ini adalah attacment email yang telah terinfeksi. Kemudahan pengguna untuk mendownload attachment email tersebut dan mengeksekusinya. Hal ini dikarenakan sering kali isi email yang bersangkutan bersifat ?mengundang?, misalnya saja untuk kasus worn ILoveYou yang menyebar dengan nama file LOVE-LETTER-FOR-YOU.TXT.vbs disertai dengan pesan yang berbunyi: ?kindly check the attached LOVELETTER coming from me?. Selain melalui email, worm juga dapat menyebar melalui newsgroup postingCara penyebaran virus computer 2Apa yang dicari pembuat virus lokal? Harta, popularitas, atau kepuasan diri mampu menciptakan virus yang lebih baik dari orang lain? Kalau harta jelas tidak karena membuat virus adalah tindakan melanggar hukum dan pembuat virus yang berani menunjukkan batang hidungnya pasti akan berurusan dengan pihak berwenang.
Popularitas, ego, dan kepuasan diri mungkin menjadi alasan utama pembuat virus melakukan usaha berhari-hari memutar otak menuliskan berbagai kode pemrograman yang mampu menyebarkan dirinya secara otomatis, tidak lupa memikirkan rekayasa sosial apa yang diselipkan pada program virus ciptaannya tersebut agar penerima virus tidak curiga atau bahkan secara sukarela menjalankan file virus tersebut.Meskipun membuat virus bukan hal yang patut dibanggakan, de facto pada tahun 2006 virus lokal Indonesia berhasil mengambil alih tongkat kepemimpinan dari virus mancanegara sebagai virus yang paling banyak menyebar di Indonesia. Malahan, karena adanya kontribusi infeksi virus lokal, total infeksi virus di Indonesia mengalahkan infeksi Spyware, padahal kecenderungan akhir tahun 2005 menunjukkan gejala bahwa penyebaran Spyware akan mengalahkan virus. Ternyata hal ini tidak terjadi di Indonesia.Fakta ini cukup mengejutkan dan secara tidak langsung menunjukkan kemampuan programmer Indonesia baik secara kuantitas maupun kualitasnya tidak kalah dengan programmer luar negeri. Untuk kuantitas sudah tidak diragukan lagi karena jumlah penduduk Indonesia yang menduduki peringkat nomor empat di dunia. Jadi, 10 persen saja dari penduduk Indonesia (238 juta) melek internet sudah 4 kali lipat dari seluruh jumlah penduduk Singapura (4,3 juta).Bukti bahwa virus lokal lebih mampu menyebarkan dirinya lebih
dari baik virus mancanegara menunjukkan bahwa programmer Indonesia tahu bagaimana menciptakan virus yang tetap dapat menyebar dengan cepat, dengan memanfaatkan kondisi infrastruktur jaringan internet di Indonesia yang “lemot”.Rekayasa sosial terhadap file bervirus pada awalnya hanya memalsukan Icon MS Word atau Icon Folder dan tak mengubah “Type” file sehingga pengguna komputer yang cermat akan mampu mengidentifikasi bahwa file atau folder palsu tersebut adalah virus yang menyamar dengan Icon MS Word atau Folder. Pada perkembangan terakhir, selain Icon file dipalsukan, virus juga mengganti “Type” file .exe (executable) menjadi File Folder sehingga pengguna komputer yang paling berhati-hati sekalipun akan terjebak untuk menjalankan file tersebut.Melalui Flash DiskSeperti kita ketahui, harga bandwidth di Indonesia termasuk paling mahal di dunia dan salah satu penyebabnya adalah kurang baiknya infrastruktur di Indonesia.Padahal, koneksi internet zaman sekarang sudah merupakan keharusan, ibarat manusia membutuhkan listrik.Harus jujur kita akui juga bahwa pendapatan per kapita Indonesia masih rendah dan penetrasi internet relatif masih rendah dibandingkan negara tetangga kita di ASEAN. Menurut informasi terakhir dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), total pengguna internet di Indonesia adalah 20 juta orang, sedangkan pelanggan internetnya hanya 6 juta orang.Lalu, pertanyaannya, di mana ke-14 juta orang yang tidak berlangganan internet itu mengakses internet?Jawabannya mudah, akses dari kantor, di rumah teman atau tetangga, dan satu lagi yang cukup menjamur karena murah meriah adalah akses internet dari warnet (warung internet). Lalu, di mana pengakses internet yang tidak berlangganan ini menyimpan datanya? Lima tahun lalu jawabannya adalah disket, sekarang ada satu media murah meriah yang mengalahkan penyebaran disket dan dimiliki hampir setiap pengakses internet, USB Flash Disk (UFD).Rupanya pembuat virus lokal cukup jeli melihat kondisi Indonesia. Jika menyebarkan virus melalui e-mail seperti yang banyak dilakukan virus-virus impor, selain usahanya cukup keras karena harus membuat engine e-mail (smtp) sendiri, dampak dan penyebarannya tidak akan besar karena 14 juta pengakses internet Indonesia tidak memiliki account internet dan hanya mengakses internet melalui warnet.Mengakses e-mail menggunakan browser (Web-based e-mail) relatif lebih aman dari virus e-mail dibandingkan dengan download e-mail ke mail client seperti MS Outlook atau Eudora. Namun, mayoritas pengakses internet ini memiliki UFD untuk menyimpan datanya, baik data skripsi maupun data lain. Belum lagi media lain, seperti memory card yang akhir-akhir ini penyebarannya menjadi sangat banyak karena populernya kamera digital dan telepon seluler yang rata-rata menggunakan memory card.Maka, pembuat virus lokal memfokuskan penyebarannya pada Flash Disk, terutama UFD yang tinggal dimasukkan ke komputer akan memberikan storage untuk menyimpan data. Tetapi, ibarat pengguna narkoba yang saling menggunakan alat suntik yang sama dan terinfeksi HIV melalui jarum suntik tersebut, maka UFD yang pada komputer yang terinfeksi virus akan terinfeksi, kemudian menularkan virus tersebut pada komputer lain ketika dihubungkan pada komputer lain.Sebenarnya virus yang menyebar melalui UFD bukan berbentuk Worm yang menyebarkan dirinya sendiri tanpa bantuan pengguna komputer dan hanya dapat menginfeksi jika dijalankan oleh pengguna komputer. Namun, di sinilah kecerdasan pembuat virus lokal yang menentukan keberhasilan penyebaran virus lokal menggunakan rekayasa sosial yang tepat sehingga pengguna komputer terjebak dan tidak sadar menjalankan program virus tersebut.Biasanya virus ini memalsukan dirinya sebagai dokumen MS Word dengan icon dan nama yang sama persis dengan nama file yang ada pada UFD atau harddisk (di mana file aslinya di hapus atau disembunyikan).Icon favorit lain yang dipalsukan oleh virus selain MS Word adalah icon Folder, lebih canggihnya lagi biasanya diikuti perubahan pada registrasi komputer sehingga file Type virus yang harusnya “Application” ikut berubah menjadi “Folder.”Bagaimana cara mencegah komputer terinfeksi virus? Saran kami adalah gunakan program antivirus yang memiliki kemampuan deteksi virus dengan baik.Ibarat membeli properti, syarat utama adalah lokasi, lokasi, dan lokasi. Cari antivirus yang memiliki kemampuan deteksi virus yang baik, memberikan layanan dan tidak sekadar menjual nama besar atau tatap muka yang keren.